Jelang Hari Raya Paskah, GAMKI Minta Kepolisian dan Badan Intelijen Negara Intensifkan Pengamanan

 

Ket foto: Rikson Tampubolon, Ketua Gamki Prov. Kepri


PrismaTimes.com, Batam -- Gerakan Angkatan Muda Kristen Indoensia (GAMKI) minta aparat kepolisian intensifkan pengamanan jelang hari raya umat Kristen. Begitu juga kita berharap dengan Badan Intelijen Negara daerah Kepri, beserta pemerintah pusat dan daerah ikut ambil bagian dalam menjaga kondusifitas negara dan daerah kita.


Kasus pengeboman gereja di Makassar harus kita gunakan menjadi momentum untuk membongkar habis jaringan terorisme dan ajakan untuk semakin merekatkan hubungan sosial dimasyarakat khususnya antar umat beragama. Terorisme adalah musuh kita bersama.


Rikson Tampubolon mengatakan,”Persoalan izin mendirikan rumah ibadah khususnya Gereja-gereja di Kepri juga masih menyisakan pekerjaan rumah bagi kita semua, khususnya bagi pemerintah daerah. Pemerintah harus dapat menjadi solusi atas persoalan pendirian rumah ibadah yang masih bergulir di provinsi yang kita banggakan ini. Jaminan untuk beribadah dan berkeyakinan dijamin oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pemerintah harus tetap dalam semangat itu, demi menjaga keutuhan kita sebagai bangsa yang plural. Kita harus tetap menjaga Provinsi Kepri yang multikultur dan harmonis.


Menjelang Jumat Agung dan Paskah ini GAMKI mengajak seluruh stakeholder gereja agar semakin berhikmat dan mendasari segala sesuatunya dengan prinsip kasih. Kisah kematian dan kebangkitan Kristus harus menjadi dasar untuk kita meneladani nilai-nilai agung dari Tuhan kita. Persoalan terorisme harus dilawan dengan semakin merekatkan hubungan antar umat beragama. Sembari mendorong pemerintah khususnya aparat penegak hukum semisal, kepolisian dan badan intelijen negara serta pemerintah kita untuk mengusut tuntas dan membongkar jaringan terorisme yang masih ada di negara republik indonesia yang kita cintai ini.


Kita menyakini paham radikalisme yang berujung pada aksi kekerasan, bahkan menghilangkan nyawa orang lain masih ada di tengah-tengah kita. Ideologi harus dilawan dengan ideologi. Radikalisme harus dilawan dengan menekankan bahwa prinsip saling mengasihi sebagai sesama makhluk hidup harus tetap dipelihara dan ditumbuhkembangkan oleh setiap agama. Tetap membangun kerukunan antarumat beragama. Karena pada dasarnya setiap agama menjunjung tinggi rasa kemanusiaan untuk melindungi satu sama lain. Ujar Rikson Tampubolon. (Pt) 

Lebih baru Lebih lama