Tanggap Bencana Gempa Malang, Mensos Jamin Perlindungan Sosial Korban


PrismaTimes.com,Malang -- Menanggapi gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Malang dan sekitarnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini menjamin perlindungan para korban terdampak.


"Kalau sekarang ini, tahap tanggap bencana, dan itu yang di depan saya, Mensos. Jadi, sekarang ini, yang penting saya menyelamatkan dulu orangnya, mereka yang jadi korban," kata Mensos Risma saat meninjau lokasi terdampak gempa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Turen, Malang, Minggu (11/4).

 

Bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, Mensos mengatakan pihaknya memberikan jaminan perlindungan hidup para korban gempa dengan harapan standar minimumnya dapat terpenuhi.

 

"Kalau berkaitan dengan kesehatan, ya Menkes. Tapi, karena di sini relatif aman, tidak banyak yang cedera, ada yang luka berat, tapi sudah mendapat penanganan dari Puskesmas, nah, kemudian saya menjamin bahwa mereka yang tertimpa ini dari segi kebutuhan-kebutuhan dasarnya terpenuhi," katanya menambahkan.

 

Mantan Walikota Surabaya dua periode itu mencontohkan beberapa kasus, seperti ibu hamil dan kelompok rentan, yang ia temui di lapangan, dipastikan langsung diberikan penanganan di Puskesmas.

 

"Tadi, ada yang hamil langsung diangkut, dibawa ke Puskesmas, termasuk yang sudah tua, kakinya bengkak karena tertimpa reruntuhan, itu juga dibawa ke Puskesmas dulu," tuturnya.

 

Sementara yang sehat, lanjutnya, langsung dibawa ke tempat rencana penampungan di lapangan wilayah terdekat masing-masing di Kabupaten Malang atau Lumajang.

 

Siapkan Dua Lokasi Pengungsian

Pemerintah melalui Kementerian Sosial juga mengupayakan penyediaan tempat penampungan sementara untuk warga dengan kondisi rumah yang terkena dampak gempa cukup parah dan tidak lagi layak huni.

 

Lokasi yang dipilih Mensos untuk pengungsian warga terdampak gempa yaitu Lapangan Desa Taman Asri di Kecamatan Ampelgading untuk wilayah Kabupaten Malang dan Lapangan Desa Kaliuling di Kecamatan Tempursari untuk wilayah Kabupaten Lumajang.

 

Lantaran lokasi yang dinilai masih rawan, Mensos menjelaskan, pihaknya hanya membangun dua lokasi di masing-masing wilayah kabupaten dari yang semula rencananya akan didirikan 13 posko pengungsian.

 

“Tadi sudah kita cek, fasilitasnya sangat memadai, nanti akan dilengkapi tenda-tenda besar untuk tempat tidur dan dapur umum. Kebetulan di situ dekat dengan balai desa dan sekolahan. Jadi, diharapkan kebutuhan sehari-hari mereka, terutama air, bisa tercukupi,” terang Risma.

 

Sementara itu, Menko PMK Muhadjir Effendy, meminta seluruh warga dengan kondisi rumah mengkhawatirkan pasca gempa untuk mengungsi di tempat-tempat yang sudah disediakan, mengingat kemungkinan gempa susulan masih akan terjadi.

 

“Tadi, Bu Mensos sudah angkut mereka pakai truk polisi untuk dibawa ke Taman Asri. Kemudian, tadi ada yang hamil, lansia, dan luka berat, sudah diminta untuk dibawa ke Puskesmas,” akunya.

 

Setelah semua orangnya sudah diamankan, lanjut Risma, dan diikuti Muhadjir, baru setelah itu, berfikir tentang infrastrukturnya.


Adapun urusan perbaikan rumah, menurutnya, akan difokuskan pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana yang menjadi bagian dari tugas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).(Pt)





simber:kemensos.go.id

Lebih baru Lebih lama