Tradisi Bakar Batu Satgas Yonif 521/DY Meriahkan Peringatan 60 Tahun Turunnya Injil di Tanah Apalapsili








PrismaTimes.com--Yahukimo – Suasana haru dan penuh sukacita menyelimuti Distrik Apalapsili, Kabupaten Yahukimo, pada Rabu (10/9). Ratusan warga berkumpul merayakan 60 tahun turunnya Injil dengan tari-tarian adat dan tradisi bakar batu, yang melambangkan kebersamaan, persaudaraan, dan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.


Personel Satgas Yonif 521/DY Pos Apalapsili hadir dan turut serta dalam acara ini. Mereka tak hanya hadir, tapi juga membantu warga memindahkan batu panas, menyiapkan makanan, dan menikmati hasil bakar batu bersama-sama. Kebersamaan ini mempererat hubungan tulus antara aparat dan masyarakat.


Sejak pagi, masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, pemuda, dan kaum ibu saling bahu-membahu menyiapkan perlengkapan bakar batu. Kayu, batu besar, daging, sayuran, dan umbi-umbian disusun rapi menggambarkan semangat gotong royong yang kuat di Apalapsili.


Di tengah prosesi, doa dan puji-pujian serta tari adat dihadirkan sebagai ungkapan syukur atas kehadiran Injil yang membawa terang kehidupan bagi masyarakat setempat. Perayaan 60 tahun ini bukan sekadar peringatan sejarah, tapi pengakuan iman yang mengubah hidup banyak warga.


Seorang tokoh masyarakat mengungkapkan, “Kami menangis haru karena Injil yang turun 60 tahun lalu membuka jalan baru bagi kami. Hari ini kami rayakan dengan syukur sambil melestarikan adat bakar batu sebagai jati diri kami.”


Letkol Inf Rahadyan Surya Murdata, S.E., M.I.P., Dansatgas Yonif 521/DY, menjelaskan bahwa kehadiran mereka bukan hanya untuk pengamanan, tapi juga sebagai wujud komitmen TNI membangun hubungan erat dengan masyarakat Papua.


“Kami hadir menabur kasih, mempererat iman sesuai keyakinan, serta memperkuat persatuan di wilayah penugasan. Kami juga menjaga warisan budaya dan persaudaraan yang harus dijaga bersama,” tutupnya.


(Ardie, red)  

Lebih baru Lebih lama